Jakarta – Menpora Zainudin Amali didampingi Sesmenpora Gatot S Dewa Broto memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) dengan Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Mochamad Iriawan terkait persiapan penyelenggaraan Piala Dunia U-20 FIFA 2021 di Ruang Sidang, lantai 10, Kemenpora, Jakarta, Jumat (21/2) sore.
“Sore hari ini kami berkoordinasi dengan PSSI dalam rangka persiapan penyelenggaraan Piala Dunia U-20 tahun 2021. Rakor ini adalah rapat reguler yang sekaligus mendapatkan informasi tentang progres baik untuk penyelenggaraan maupun untuk persiapan tim nasional. Kita akan lakukan ini secara terus menerus karena tanpa komunikasi yang baik tentu persiapan juga kurang baik,” ucapnya.
Masih katanya, banyak hal yang dibahas di rakor ini, dari mulai persiapan venue sampai persiapan timnas. “Banyak hal yang dibahas di sini (Rakor), tadi Ketum PSSI sudah menjelaskan pada kami bahwa ia sudah berkeliling ke beberapa tempat calon veneu yang akan dipakai untuk pertandingan penyelenggaraan Piala Dunia U-20 tahun 2021. Selain itu, ia juga menjelaskan timnas yang sudah try out ke Thailand dan yang akan dilakukan kedepan serta agenda – agenda dari panitia yang akan dilakukan kedepan dan perencanaan waktu sampai bulan Mei 2021 pada saat pelaksanaan piala dunia itu sendiri, ” ujar.
Sementara itu, Mochamad Iriawan menyampaikan bahwa pada rapat ini, ia sudah menginformasikan perkembangan persiapan Piala Dunia U-20 2021 dan persiapan timnas U-20 kepada Menpora. “Kami menyampaikan tentang pemain. Pemain untuk piala dunia U 20 ini dari 52 yang di seleksi ada 28 yang sudah masuk. Namun nanti masih akan ditambah dari Garuda Selec. Terakhir kemaren timnas U-20 sudah melakukan uji coba di Thailand. Di sana kita tidak mencari kemenangan tapi kita ingin melihat bagaimana mereka bermain, bagaimana fisiknya dan sebagainya, ” jelasnya.
Menurutnya, fisik timnas Indonesia masih di bawa rata-rata. Karena itu, sekarang para pelatih fokus pada peningkatan fisik. Nanti pada saat uji coba lagi bulan Juni di Jerman dan Spanyol akan kita lihat lagi fisiknya. Selanjutnya, pada bulan Oktober kita akan mendatangkan tim dari luar seperti Asia, Eropa Timur dan Afrika sehingga ini menjadi uji coba yang cukup baik buat kita.
“Hal lain yang kita sampaikan adalah infrastruktur, kami melaporkan ke Pak Menteri bahwa sudah kami lihat beberapa venue yang ada. Tadinya ada 10 stadion namun ditambah 1 jadi 11 stadion. Semua stadion ini cukup untuk bisa dipakai tapi tetap akan ada renovasi-renovasi yang disesuai dengan standar FIFA. Dari 11 stadion ini nantinya akan ditentukan 6 station oleh FIFA. Sekarang kami sedang menunggu kedatangan FIFA pada bulan Maret akhir. Untuk lapangan latihan kita memang harus buat 5 lapangan latihan, 4 untuk pemain 1 untuk wasit, ” tuturnya.
Hadir dalam Rakor tersebut Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga Raden Isnanta, Staf Khusus Menpora Bidang Pengembangan dan Prestasi Olahraga H. Mahfudin Nigara, Staf Khusus Menpora Bidang Kreativitas dan Inovasi Kaum Milenial Alia Noorayu Laksono, dan Sekjen PSSI. Ratu Tisha Destria. (Adv)