Tabanan, – “Program Bebali Bersinar” membekali keterampilan kepada pemuda putus sekolah atau masyarakat yang belum memiliki pekerjaan untuk menjadi salah satu penunjang desa wisata di Kabupaten Tabanan, Bali.
Pendiri Sekar Bumi Museum Heliconia Ketut Subagia di Tabanan, Jumat, mengatakan pelatihan tersebut agar masyarakat, khususnya pemuda putus sekolah dan belum bekerja, memiliki keterampilan kerja, seperti memberi pelatihan merangkai bunga untuk hotel serta terapi pijat spa.
“Kami diundang untuk memberi pelatihan kepada masyarakat Tabanan, terutama bagi pemuda-pemudi putus sekolah atau belum memiliki pekerjaan,” ujarnya.
Ia mengatakan pelatihan keterampilan penting dalam upaya memberi kesempatan kepada pemuda dan pemudi yang selama ini belum memiliki keterampilan.
Ia menyebut kebutuhan tenaga merangkai bunga untuk hiasan hotel cukup banyak.
“Selain tenaga keterampilan merangkai bunga, juga bagi tenaga terapis ‘massage’ spa sangat dibutuhkan di sektor pariwisata, baik di Indonesia maupun di luar negeri,” ucapnya.
Subagia mengatakan pelatihan lainnya, yakni terapi pijat spa yang akan dibawakan oleh terapis internasional Ni Made Datin.
“Pelatih terapi ‘massage’ Made Datin telah berpengalaman 18 tahun menjadi ahli ‘massage’ di resor bintang lima di Bali, Maldives, dan Caribian,” ujarnya.
Sementara itu, Bendesa Adat Brembeng, I Nyoman Sarka, mengatakan “Program Bebali bersinar” menjadi harapan warga desa untuk membangun perekonomian masyarakat “Bebali Desa Brembeng”.
“Selain kelompok tani yang sering dijadikan teladan. Bebali juga memiliki ‘Bebali Adventures’, yang sering diikuti turis dari mancanegara berwisata dengan program bersepeda, ‘tracking’ persawahan naik perahu jukung mengelilingi muara yang berakhir dengan menyantap lobster segar tanggapan nelayan hari tersebut,” katanya.
“Bebali Adventures” diprakarsai Ketut Sunada yang juga pembina sanggar seni tabuh gamelan dan tari Bebali yang sering mengisi acara-acara pariwisata di Bali.(Ant)